Monday, April 1, 2013

Melejitkan Kecerdasan Bahasa Peserta Didik 2


 (Serial Kecerdasan Majemuk Bagian Kedua)
Oleh : Hamim Thohari Majdi


Bahasa menurut D.P. Tambulan adalah untuk memahami pikiran, perasaan, serta menyatakan pikiran dan perasaan. Sedangkan fungsi bahasa menurut para pakar, sebagai alat komunikasi dalam kerjasama, berinteraksi, mengidentifikasi diri, mengungkapkan sesuatu peristiwa dan proses yang terjadi di sekitar manusia
Pengertian bahasa sebagaimana tersebut di atas menunjukkan bahwa setiap manuisa dalam kehidupan selalu menggunakan bahasa, maka wajarlah kalau Howard Gardner menunjuk kecerdasan bahasa sebagai kecerdasan pertama dari delapan rangkaian kecerdasan majemuk. bentuk kecerdasan bahasa dinampakkan oleh kepekaan akan makna dan urutan kata serta kemampuan membuat beragam penggunaan bahasa untuk menyatakan dan memaknai arti yang kompleks
Kuis Kecerdasan
Untuk mengidentifikasi kecerdasan bahasa, Thomas Armstrong membuat beberapa pertanyaan yang disebut dengan kuiz kilat sebagai berikut, apakah anda :
Senang membaca ?
Senang bercerita ?
Senang menulis cerita atau puisi ?
Senang belajar bahasa asing ?
Mempunyai perbendaharaan kata yang baik ?
Pandai mengeja ?
Suka menulis surat atau e-mail ?
Senang membicarakan ide-ide dengan sesama ?
Kuat mengingat nama atau fakta ?
Senang bermain kata seperti utak-atik kata, kata-kata tersembunyi, scrable atau teka-teki silang ?
Senang melakukan riset dan membaca tentang ide-ide yang menarik minatmu?
Senang bermain dengan kata-kata (bolak-balik kata, plesetan, pantun) ?
            Cukup dengan menjawab ya dari salah satu pernyataan yang benar-benar anda senangi atau yang sering anda lakukan berarti anda sudah masuk katagori cerdas dalam berbahasa, dan bila anda menjawab ya lebih dari satu, separo atau bahkan semuanya berarti kecerdasan bahasa anda sangat bagus dan anda bisa memanfaatkannya untuk menopang sukses hidup anda
Manfaat Kecerdasan Bahasa
            Bagi peserta didik (utamanya dunia pendidikan) kecerdasan berbahasa sangat membantu kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar. Thomas Armstrong menyebut tiga manfaat kecerdasan bahasa yaitu :
  1. Untuk berkomunikasi dengan sesama secara lisan atau tulisan
  2. Untuk membantu peningkatan prestasi di sekolah, hal ini terkait dengan kegiatan belajar mengajar meliputi ; membaca, menulis, mengeja, menghafal fakta-fakta, memberikan presentasi di kelas dan mendiskusikan ide-ide
  3. Untuk membantu ketika mengunjungi tempat-tempat baru, berjumpa dengan orang-orang yang menarik, dan melihat hal-hal yang misterius semuanya lewat buku

Tidak ada aktivitas kita yang tidak menggunakan bahasa, terlebih dengan bantuan teknologi informasi, komunikasi lisan atau tulisan sangat lancar dilakukan melalui call (percakapan) atau sms (pesan tertulis), dan beberapa aktivitas keseharian yang menggunakan kecerdasan bahasa di antaranya ; membaca, menulis, bercerita, ngobrol, mendengarkan obrolan atau sandiwara di radio, menonton film, sinetron dan lainnya
Pembelajaran Berbasis Bahasa
            Pembelajaran berbasis bahasa adalah pola pembelajaran dengan pendekatan kebahasaan atau dengan nama lain pembelajaran dengan menggunakan gaya belajar bahasa misalnya dengan cara membaca, menulis, bercerita atau ngobrol, yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi peserta didik
            Salah satu contoh keberhasilan pendidikan berbasis bahasa sebagaimana ditulis Munif Chatib yaitu Bela.  Pada saat kelas 1, Bela termasuk murid yang sangat menyita energi guru. Selama 5 bulan pertama, Bela tidak pernah mengikuti pelajaran dan suka membuat onar (trouble maker)
            Semangat dan motivasi untuk datang di sekolah tiap hari serta selalu datang tepat wktu, membuat salah satu guru tertarik untuk membantu Bela, dengan cara mengidentifikasi kecerdasannya melalui Multiple Intellegences Research (MIR), dan didapat kesimpulan bahwa Bela mempunyai kecerdasan bahasa yang paling dominan dibanding dengan kecerdasan lainnya
            Untuk bisa  meraih hati Bela sang guru selalu menemui Bela di tempat parkir bila ada waktu senggang, dari interaksi yang terjalin sang guru mendapati bahwa Bela punya kesenangan cerita-cerita khayalan (imajinasi), tokoh yang digemari yaitu Barbie dan putri-putrinya. Didapati pula ternyata Bela malas mengikuti pelajaran karena memiliki level kecerdasan bahasa yang sangat tinggi yang tidak mampu diakomodasi oleh sekolah dan para gurunya. Guru yang menyadari hal tersebut kemudian menjadikan potensi kecerdasannya sebagai kunci untuk memasuki dunia Bela
            Keesokan harinya sang guru menghampiri Bela yang sedang jajan di kantin seraya menunjukkan sebuah kertas surat bergambar Barbie. Tanpa diduga, selembar kertas surat itu mampu menarik perhatian Bela. Kemudian sang guru  mengajak Bela ke kantor dan bercerita tentang Barbie yang ada di kertas surat. Bela tercengang mendengarnya, bahkan sesekali tertawa gembira saat sang guru berekspresi bagaikan Barbie
            Melihat ketertarikan Bela, sang guru berjanji memberikan kertas surat itu kepada Bela dengan syarat, Bela harus masuk dan mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung. Tanpa banyak bicara Bela segera masuk kelas dan mulai memberikan perhatian pada pelajaran.
            Hari demi hari sang guru selalu menawarkan hal baru kepada Bela, bahkan suatu hari dibawakan sebuah mahkota, dan sang guru mengatakan bahwa itu adalah mahkota putri salju sambil berakting bagaikan putri salju. Sang guru selalu mengawali cerita-ceritanya dengan hal-hal yang imajinatif penuh khayalan, sehingga Bela sangat tertarik untuk memiliki mahkota tersebut. Namun, agar Bela bisa memiliki mahkota tersebut sang guru mengajukan syarat agar Bela belajar di kelas
            Seiring dengan perjalanan waktu Bela mulai aktif dalam beraktivitas dan betah belajar di dalam kelas meskipun masih bergantung pada guru Barbie, dan akhirnya Bela  menjadi anak yang mempunyai kompetensi lebih dibanding teman-temannya sekelas, bahkan potensi kecerdasan bahasa yang disalurkan dengan baik membawanya meraih juara III dalam lomba membuat dan membaca puisi di sekolahnya
Cara Melejitkan Kecerdasan Bahasa
            Bela adalah salah satu contoh hasil discovery kecerdasan yang tak tersalurkan, dan kitapun bisa melakukannya, karena kecerdasan bahasa tidak saja menjadi domain orang yang  punya latar belakang bahasa, maka berikut adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk melejitkan kecerdasan bahasa bagi orang yang kecerdasan bahasanya terbatas
1.      Bagi yang cerdas Logika/matematik
Agar kecerdasan bahasa anda meningkat, anda bisa menggunakan perangkat lunak pemroses kata ketika menulis. Periksalah ejaaan, tanda baca, dan tata bahasa yang anda tulis. Jalankan program ejaan dan tata bahasa untuk membantu memeriksa adakah sesuatu yang terlewatkan, ketelitian yang anda miliki sangat membantu untuk mengoreksi dan belajar dari kesalahan, intinya beranilah menulis dan menulislah dengan cara yang anda sukai
2.      Bagi Yang Cerdas visual/ruang 
Beruntunglah anda mempunyai kekuatan imajinatif yang akan membantu anda membayangkan sesuatu yang sulit untuk anda pahami. Bila anda sedang membaca sebuah cerita, maka anda bisa membayangkan tokoh dan latar kejadian serta adegan-adegan yang  terjadi dengan cara memejamkan mata anda, dengan begitu anda bisa dengan leluasa menikmati cerita yang sedang anda baca
3.      Bagi Yang Cerdas Menggerakkan Tubuh
Untuk melejitkan kecerdasan bahasa bagi anda yang cerdas menggunakan tubuh adalah memulai melatih mengeja, menulis puisi atau bercerita dengan menempelkan catatan-catan penting di dinding atau di sekitar tempat anda belajar, variasi bentuk, ukuran dan warna membuat gairah anda semakin meningkat dan membuat ingatan semakin melekat


4.       Bagi Yang Cerdas Bermusik
Anda lebih mudah menghafal dan memahami sesuatu dengan cara menyenandungkan atau membunyikan secara keras. Putar lagu kesukaan anda ketika anda memulai belajar mengeja, menulis atau membaca. Kemudian  tulislah apa yang anda dengar dan apa yang  anda pikirkan
5.      Bagi Yang Cerdas Memahami diri sendiri
Kebiasaan anda merenung dan mengasihi diri sendiri membuat anda mudah untuk bisa melejitkan potensi kecerdasan bahasa anda, sebab anda sudah terbiasa membuat jurnal untuk diri anda sendiri. Atau paling tidak anda punya hobi menulis, karenanya anda bisa  manfaatkan kecerdasan memahami diri sendiri untuk mempraktekkan pelajaran dalam kehidupan anda sehari-hari 
6.      Bagi Yang Cerdas Memahami Sesama
Sangat mudah bagi anda untuk melejitkan kecerdasan bahasa anda dengan cara ikut dalam kelompok diskusi atau kelompok–kelompok kecil, melalui diskusi dengan orang lain membuat anda mudah dalam mengambil kesimpulan atas apa saja yang anda pelajari baik berkaitan dengan ejaan ataupun perbendaharaan kata 
7.      Bagi Yang Cerdas  Memahami Alam
Bagian dari hewan atau tanaman selalu memikat anda untuk memberi perhatian khusus, anda bisa memanfaatkan kecerdasan anda untuk melejitkan kecerdasan bahasa dengan cara membaca atau mempelajari sesuatu di tempat-tempat yang asri dan anda lebih menyukai ruang terbuka untuk beraktivitas
Mengurai Hambatan
            Dalam upaya melejitkan kecerdasan bahasa tentu terjadi hambatan-hambatan, misalnya ketika anda takut berbicara di depan kelas, maka anda bisa memulainya dengan mendengarkan kata-kata yang diucapkan bapak guru, ibu guru atau teman-teman anda sendiri. Cobalah anda belajar berbicara secara perlahan-lahan dan biarkan orang berkomentar ketika anda berbicara atau apa yang anda bicarakan, dengan begitu anda akan terbiasa berbicara
            Bisa tampil memukau di depan banyak orang adalah dambaan semua orang, anda bisa belajar sejak dini untuk menjadi orator yang ulung, ketika anda hendak berbicara maka aturlah nafas anda hingga anda merasakan ketenangan, bicaralah dengan suara keras, jelas dan berintonasi. Garis bawahi pokok-pokok yang ingin anda sampaikan, lakukan latihan di depan seorang teman atau orang yang anda percayai mau mendengarkan.
Kecerdasan bahasa bentuk lainnya adalah menulis, agar anda bisa membuat tulisan, hilangkan kekhawatiran bahwa anda tidak pernah bisa menulis, yang penting adalah menulis jangan mudah terganggu oleh hal-hal lain, misalnya anda menulis di komputer, gangguannya adalah main game, putar video atau hal lain, maka segera arahkan kembali akivitas anda dengan menulis, menulis ya menulis, tulislah apa yang ingin anda tulis sampai selesai. Maka anda bisa melihat hasilnya. Selamat berlatih semoga anda bisa           
Hamim Thohari Majdi
Magister Psikologi Pendidikan
Direktur LPDK Argopani Lumajang
Perum Tukum Blok G-15 Lumajang

0 komentar:

Post a Comment