Wednesday, March 27, 2013

Melejitkan Kecerdasan Logika Matika


 (Serial Kecerdasan Majemuk Bagian Ketiga)
Oleh : Hamim Thohari Majdi

            Bila kecerdasan bahasa melingkupi kecerdasan mengolah kata, maka kecerdasan logika matematika mendominasi penguasaan angka-angka, karenanya Howard Gardner menyebutnya dengan kecerdasan logika matematis.   
Kecerdasan logika matematika secara detail meliputi kemampuan untuk menggunakan angka-angka secara efektif dan berpikir secara nalar. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap pola-pola logis dan hubungannya, pernyataan-pernyataan, proposisi; jika…maka…, sebab-akibat, fungsi-fungsi dan abstrak-abstrak yang berkaitan. Ciri yang menonjol pada anak yang memiliki kecerdasan logis-matematis yaitu selalu ingin tahu tentang ini dan tentang itu, cepat mengingat deretan angka,mudah memahami sebab akibat, dan sebagainya.


Kuis Kecerdasan
Untuk mengidentifikasi kecerdasan Logika matematika, Thomas Armstrong membuat beberapa pertanyaan yang disebut dengan kuiz kilat sebagai berikut, apakah anda :
1.      Terpesona dengan angka-angka?
2.      Menyukai ilmu pengetahuan ?
3.      Mudah mengerjakan matematika dalam benakmu ?
4.      Suka memecahkan misteri ?
5.      Senang menghitung ?
6.      Suka mengestimasikan, atau menerka jumlah (seperti jumlah uang logam dalam sebuah wadah) ?
7.      Mudah mengingat angka-angka serta statistik (statistik baseball, skor sports, tinggi gedung tertinggi di dunia) ?
8.      Senang peemainan yang menggunakan strategi seperti catur?
9.      Memperhatikan hubungan antara perbuatan dengan akibatnya (yang disebut sebab akibat) ?
10.  Menghabiskan waktu mengerjakan asah otak atau teka-taki logika ?
11.  Senang menemukan cara kerja komputer ?
12.  Senang mengorganisaikan informasi dalam tabel serta grafik ?
13.  Menggunakan komputer lebih dari  sekedar untuk bermain permainan ?
Cukup dengan menjawab ya dari salah satu kuiz di atas, menurut Thomas Armstrong, berarti peserta didik sudah mempunyai dasar kecerdasan logika matematika, dan bila  menjawab ya separo atau lebih dari kuis di atas, berarti peserta didik mempunyai domain kecerdaan logika matematika



Manfaat Kecerdasan Logika
            Kecerdasan menggunakan logika bisa membantu seseorang dalam mengerjakan banyak hal mulai dari matematika, ilmu pengetahuan, komputer, mengacak kata, memecahkan masalah pencarian pelaku suatu kejadian dan mengorganisasikan perlengkapan kesenian
            Aktivitas keseharian yang memerlukan atau menggunakan kecerdaan logika matematika di antaranya adalah ;
  1. Mengisi teka-teki
  2. Bermain catur
  3. Membaca cerita misteri
  4. Menghitung uang logam atau uang kertas saat belanja
  5. Membaca jam
  6. Menggunakan komputer untuk game, mengerjakan PR atau kegiatan lain
  7. Menghitung anggaran
  8. Bermain atau menghitung dengan kalkulator
  9. Pekerjaan dapur yaitu menakar bumbu, mengestimasikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasak sesuatu, memikirkan bagaimana cara menghidangkan makan agar siap secara bersamaan
  10. Merenungkan penemuan-penemuan yang memudahkan kehidupan manusia
  11. Mempelajari bola dunia, peta, tabel astronomi dari bintang-bintang dan planet       

Cara Melejitkan Kecerdasan Logika Matematika
            Menurut Rachmat Widodo, ada beberapa cara melejitkan kecerdasan Logika-Matematika peserta didik, di antaranya :
  1. Memberi PR dengan porsi lebih baik dari segi kualitas maupun kuantitas soal.
  2. Selalu reward atas keberhasilan siswa dalam pencapaian suatu tahap tertentu.
  3. Angkatlah ia sebagai tutor sebaya bidang studi matematika.
  4. Tidak ada salahnya Bapak Ibu guru memberikan pengayaan berupa soal-soal setaraf lomba olimpiade MIPA.
Selain hal tersebut di atas, untuk bisa melejitkan kecerdasan logika matematika, bapak ibu guru dapat mendorong para peserta didik  melakukan ; permainan yang menggunakan strategi seperti catur dan domino. Menonton program ilmu pengetahuan dan matematika di TV. Mengunjungi  museum ilmu pengetahuan, planetarium, exploratirium. Berlatih mengestimasikan sesuatu misalnya, jumlah tusuk gigi dalam sebuah wadah atau  jumlah permen di toples. Membuat klub matematika atau sains di sekolah


Mengurai Hambatan
             Untuk bisa melejitkan kecerdasan logika matematika tentu ada hambatan terutama bagi peserta didik yang kurang dominan kecerdasan logika matematikanya atau dengan kata lain peserta didik mempunyai domain kecerdasan lain namun lemah di bidang logika matematika, berikut cara mengurai hambatannya
  1. Bagi peserta didik yang cerdas menggunakan kata-kata , (verbal linguistic intelligence): mengasah kecerdasan logika matematika dengan cara menulis dan memecahkan soal kata, mengucapkan soal-soal matematika (sendiri-sendiri atau bersamaan), mencari pola-pola dalam kata-kata bahasa
  2. Bagi peserta didik yang cerdas di bidang musik(musical/rhythmic intelligence) , bisa menciptakan lagu sendiri untuk mempelajari fakta matematika. Tabel perkalian mempunyai irama alami yang kuat dan dapat dinyanyikan mengikuti musik pilhannya (pop, rock, dangdut, jazz dan lainnya).  Dan memecahkan soal-soal atau mempelajari  fakta-fakta matematika dengan menggunakan irama yang disukai
  3. Bagi peserta didik yang cerdas menggunakan gambar (visual/spatial intelligence), bisa menggambar atau membayangkan sket soal-soal logika dalam memecahkan masalah dan mencari cara-cara baru atau cara berbeda dalam memcahkan masalah
  4. Bagi peserta didik yang cerdas memahami tubuh(body/ kinesthetic intelligence) , bisa menggunakan obyek-obyek yang disentuh dan dipindahkan seperti dadu, kartu, kacang atau bentuk-bentuk lain yang membuat peserta didik terbantu dalam memecahkan masalah. Berlatih mempelajari fakta-fakta matematika  sambil melompat tali, jogging atau berjalan
  5. Bagi peserta didik yang cerdas memahami sesama(interpersonal intelligence) , bisa menjadikan kartu sebagai alat pembejaran, bermain kartu bersama teman-teman sekelas atau dengan teman sepermainan, serta bersikap terbuka bila tidak bisa mintalah bantuan peserta didik lain, atau membantu peserta didik yang memiliki kemampuan di bawahnya
  6. Bagi peserta didik yang cerdas memahami diri sendiri(intrapersonal intelligence) , belajarlah dengan buku-buku atau teka-teki serta asah otak yang menyenangkan yang bisa membantu mengerjakan matematika atau berpikir logis, dan memanfaatkan kesendirian untuk merenungkan dan mempelajari fakta-fakta atau merumuskan konsep-konsep matematika atau ilmu pengetahuan
  7. Bagi peserta didik yang cerdas memahami(naturalistic intelligence) alam , bisa merenungkan penerapan matematka dalam dunia nyata, melihat-pola-pola matematika di lingkungan sekitar, sebab alam ini penuh dengan contoh matematika, seperti pohon pinus, nanas atau sarang lebah yang mempunyai pola “terklenal” karena ketaraturannya



Arah Masa Depan
            Banyak karir yang bisa ditempuh di masa yang akan datang bagi yang cerdas logika matematika dan itu bisa dipertajam mulai sekarang, di antaranya ; akuntan, pengendali lalu lintas udara, astronot, pemrogram komputer, tukang listrik, insinyur (sipil, mekanik, listrik dan kimia), pedagang mata uang asing, ilmuawan forensik, dokter, guru ilmu pengetahuan, analis ekologi populasi, ilmuwan (biologi, kimia, fisika, astronomi, geologi, botani dan kelautan), bendahara, perancang atau pemrogram permainan video, ahli web dan masih banyak yang lainnya
Hamim Thohari Majdi
Magister Psikologi Pendidikan
Direktur LPDK Argopani Lumajang

0 komentar:

Post a Comment